Perhitungan Hedging Menggunakan Model Black-Scholes dengan Simulasi Monte Carlo pada Pergerakan Forex

Raditya R Rusmiputro radityarr@gmail.com
Fisika Bumi dan Sistem Kompleks, Fakultas Matematika dan Ilmu Pengetahuan Alam, Institut Teknologi Bandung
Acep Purqon acep.purqon@fi.itb.ac.id

Abstrak: Hedging merupakan upaya untuk mengendalikan resiko eksternal dari suatu usaha atau satu metode penyelamatan investasi yang dapat digunakan pada produk-produk finansial seperti mata uang, saham, surat berharga dan derivatif (turunannya). Hedging merupakan strategi trading untuk melindungi atau membatasi dana trader dari fluktuasi forex yang tidak menguntungkan. Hedging memberi kesempatan bagi trader untuk melindungi diri dari kemungkinan rugi (loss) meski orang tersebut tengah melakukan transaksi. Hedging juga dipilih oleh trader sebagai strategi trading untuk menghindari resiko yang terjadi ketika melakukan transaksi dengan portofolio yang beresiko. Hedging akan melindungi trader dari risiko yang besar, juga bisa menjamin profit trading. Dengan mengurangi pengaruh fluktuasi forex, hedging juga memudahkan trader untuk membuat perencanaan trading berikutnya.

Model Black-Scholes dapat membantu untuk membentuk model pergerakan nilai tukar mata uang asing dan akan disimulasi dengan menggunakan simulasi Monte - Carlo. Simulasi Monte Carlo memberikan skenario-skenario yang dapat terjadi pada bulan atau tahun ke depan, pemilihan nilai yang baik dapat menentukan nilai Hedging yang aman untuk menghindari kerugian yang besar. Model Black-Scholes sudah cukup dapat memprediksi dan memberikan perkiraan harga hedge yang cocok untuk suatu profil resiko. Namun terkadang seseorang tetap merugi meskipun kerugiannya tidak besar. Oleh karena itu, ada beberapa parameter yang perlu diketahui sebelum bertransaksi, parameter sosial maupun parameter kakulasi seperti sensitivitas persamaan dari Black-Scholes atau turunan Black-Scholes untuk membantu memprediksi harga dengan lebih baik.